Sabtu, 17 April 2010

KAPRODI DAN AKREDITASI

KAPRODI DAN AKREDITASI

Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M. Ed. Beliau merupakan sosok yang tidak akan tergantikan sebagai pendiri prodi IPA tercinta ini. Dengan senyumnya yang khas, Beliau tak segan menyapa mahasiswanya terlebih dahulu. Mungkin banyak yang bertanya mengapa nama Prodi kita Pendidikan IPA bukan Pendidikan Sains seperti di Pasca Sarjana ataupun di UNESA? Menurut Pak Zuhdan “Kenapa saya memilih Pendidikan IPA bukan Pendidikan Sains?, karena di SMP nama IPA lebih membumi daripada Sains, yang ada itu mata pelajaran Pendidikan IPA, bukan Pendidikan Sains”. Pak Zuhdan merupakan satu-satunya yang berada di Prodi Pendidikan IPA. Ketika Prodi IPA dibuka , tentu saja membutuhkan tenaga pedidik ( Dosen ). Orang pertama yang beliau minta untuk menjadi dosen di Pendidikan IPA adalah Bu Maryati. Proses yang dilewati beliau untuk mendirikan Prodi ini benar-benar patut diacungi jempol, hingga saat beliau mendapat tawaran untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Pendidikan Sains S2 di Pasca Sarjana UNY. Pada waktu itu Kepala Pendidikan Sains S2 di Pasca Sarjana UNY dijabat oleh Prof. Djukri yang beliau juga merupakan Asisiten Direktur I, namun Pak Rektor pada saat itu mempunyai kebijakan bahwa pejabat di UNY tidak boleh memiliki jabatan ganda maka dipilihlah Prof Zuhdan untuk menggantikan Prof Djukri. Setelah melalui pertimbangan, akhirnya beliau menentukan pilihan untuk menjabat sebagai kepala Pendidikan Sains d Pasca Sarjana. Walaupun beliau sudah tidak menjabat lagi menjadi kaprodi kita, bukan berarti beliau melepaskan tanggungjawabnya. Beliau masih tetap menjadi Dosen kita di Pendidikan IPA dan masih meneruskan cita-citanya yaitu memperjuangkan akreditasi untuk Pendidikan IPA sekarang.
Menurut beliau, kurang lebih satu tahun yang lalu beliau besarta timnya sudah mengajukan akreditasi untuk Prodi Pendidikan IPA, tetapi ketika itu surat ijin penyelenggara akreditasi sudah habis. Jadi pihak Prodi memutuskan untuk memperpanjang pengajuan akreditasi. Oleh karena itu, setiap hari sabtu tim penyelenggara akreditasi bertemu guna mempersiapkan akreditasi. Pak Zuhdan optimis pertengahan tahun ini akreditasi sudah bisa diajukan, dan target beliau untuk akreditasi Pendidikan IPA ini minimal B. Beliau mengatakan, “Yang saya kerjakan di sini maupun di Pasca Sarjana itu sama saja, masih berkutat di akreditasi” . Pendidikan Sains S2 memang sudah terakreditasi, namun masih rendah, jadi beliau mempunyai target untuk menaikan akreditasi menjadi lebih baik lagi. Target beliau yang kedua yaitu pengkonsentrasian. Menurut beliau banyak mahasiswa Pendidikan Sains yang mengeluh tentang IPA sekarang. Maksudnya mahasiswa yang dulunya lulusan S1 Bologi di Pendidikan Sains S2 malah mendapat Fisika ataupun Kimia lagi, sehingga target beliau selanjutnya yaitu Pendidikan Sains nanti tetap ada namun hanya sebagai Payung. Di dalamnya ada Pendidikan S2 Biologi, Fisika, Kimia maupun IPA. Selain itu, cita-cita beliau juga ingin menyatukan kampus S1 dan S2 masing-masing Jurusan. “Yang saya inginkan itu bukan seperti ini, kampus S1 Pendidikan IPA di sini, tapi S2 nya jauh di Pasca sarjana sana, tapi nantinya S1 pendidikan IPA di sini ya S2 nya di sini juga. Jadi satu gitu…”. Semoga apa yang di cita-citakan beliau dapat terwujud, amin……
Ada beberapa kandidat untuk meggantikan Prof. Zuhdan menjadi Kaprodi, yaitu Dr. Dadan Rosana, Dr. Astuti, Dr. Paidi, Dr. Yosaphat Sumardi. Setelah dilakukan pemungutan suara oleh dosen-dosen di FMIPA pada Februari lalu, terpilihlah Dr. Dadan Rosana sebagai Kaprodi Pendidikan IPA yang baru. “Waktu pemungutan suara itu rame banget, saya juga dulu melalui pemungutan suara tapi berhubung kandidatnya hanya satu, hanya saya jadi ya langsung saya yang dipilih” ucap beliau. Beliau sangat optimis kepada kepemimpinan Pak Dadan. Semoga Pendidikan IPA dapat terus berkembang dan secara kuantitatif dapat dilihat dengan akreditasi kita nanti. (fun)

2 komentar:

  1. Barakallah buat Prof. Zuhdan dan penggantinya yg baru Dr Dadan. Scr pribadi sy mengenal Prof. Zuhdan, beliau dosen muda yg sangat rajin dan penuh dedikasi.

    BalasHapus
  2. betul betul beliau memang orang hebat
    UMJ Keren

    BalasHapus